Rabu, 02 April 2008

Fayruz Busana Nyobain berjualan Off line

Assalamu'alaikum, Wr. Wb.

Sudah lama Saya tidak menulis di Blog Saya ini, maklum selain sibuk kegiatan di Kantor, Ahamdulillah Sabtu & Minggu juga sibuk untuk mengurusi Outlet Saya ini dan ngajak jalan-jalan kedua putra Kami.

Hari Munggu tanggal 16 Maret 2008 merupakan Hari yang sangat melelahkan Bagi Saya. Karena hari tersebut Saya mencoba berjualan secara offline, ini berawal pada hari Kamis Saya mendengar iklan di Radio Dakta FM yang akan mengadakan Tabligh di Masjid Al-Barkah Bekasi dan di Tabligh itu disediakan Bazar bagi umum untuk menjajakan Produk yang Halal. Hari itu juga Saya langsung menghubungi contact person acara tersebut, Alhamdulillah Saya bisa mendapatkan satu Satand di acara tersebut.

Seketika itu juga Saya sangat bersemangat, dan menyiapkan perlengkapan apa saja yang akan Saya bawa untuk mendukung Satnd Saya tersebut. Di tengah kesemangatan Saya menyiapkan segalanya, Saya jadi lupa dengan siapa Saya menjaga Standnya. Karena pada saat Saya Shalat harus ada seseorang yang bisa menjaga stand Saya. Kalau Istri dia sudah pasti tidak bisa, karena kedua putra Kami belum ada pengasuhnya di rumah alias Istri Saya asuh sendiri keduanya. Yang teringat di benak Saya yaitu adik Kandung yang ada di Bandung, karena Dia masih menganggur. Tidak ambil waktu lama, Saya pun langsung menelpon, Alhamdulillah Dia mau untuk membantu Saya untuk menjaga stand.

Sehari sebelum hari H, Saya lumayan sangat sibuk membereskan barang yang mau dijual dan menyelesaikan perlengkapan pendukung. Dari pagi s/d jam 12 malam ada aja yang Saya kerjakan, maklumlah Saya baru pertama kali jualan di depan umum. Ketika pagi setelah sarapan Saya mulai memasukkan barang yang sudah di pak ke dalam karung, dan persiapan untuk berangkat ke lokasi berjualan.

Kebetulan alat transportasi yang Saya miliki adalah motor, maka untuk mengangkut barang dan Adik, Saya perlu dua kali bolak-balik ke Masjid Al-Barkah yang jaraknya sekitar 5 Km. Yang pertama Saya antar sekitar jam 9 an adalah Adik, meja bongkar pasang dan gantungan bongkar pasang. Kemudian Saya kembali lagi ke rumah untuk mengangkut barang dagangan.

Setelah semuanya dibawa ke lokasi, Saya dan Adik mulai menyiapkan segalanya, dari mulai menset meja, gantungan dan penempatan bajunya. Sekitar jam 11 an Saya sudah siap untuk berjualan, walaupun acaranya baru dimulai setelah Dhuhur.

Dibawah ini adalah foto Saya dan Adik ketika jemaah tabligh belum banyak yang datang.



Menjelang dhuhur jemaah pun mulai berdatangan, dan antusias para pengunjung yang menghampiri stand Kami cukup lumayan. Tanggapan mengenai produk Kami pun baragam dan saran dari pengunjung stand Kami menjadi bahan masukan Kami untuk dapat menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Ketika Tabligh sudah selesai Saya agak kewalahan juga, karena pada saat yang bersamaan Jamaah bubar dan menyebar ke beberapa stand yang ada, sehingga Kami berdua harus melayani para jamaah yang menanyakan “bahannya dari apa ?”, harganya berapa?” dan banyak lagi.

Wah ini benar-benar pengalaman Saya yang pertama secara langsung berjualan di depan umum. Dan ternyata tingkat kesulitannya lebih sulit dibandingkan Saya berjualan secara online, tapi hal ini menjadi pelajaran yang berharga bagi Saya untuk bisa tetap bertahan di bisnis ini.

Mungkin itu saja pengalaman yang dapat Saya bagi kepada teman-teman yang membuka blog Saya.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Hormat Saya,

Untung Wijaya